Keluhan Para Anggota CSI Setelah Putusan Inkracht

Keluhan Para Anggota CSI Setelah Putusan Inkracht

Berdasarkan judul artikel dari salah satu anggota CSI, dan mungkin bisa mewakili kebanyakan anggota yang lain, sangat disayangkan jika para keluarga besar CSI atau pemerhati CSI yang haus informasi, jika sampai melewatkan tulisan ini. Tulisan yang disampaikan atas dasar rasa keprihatinan ini begitu bermakna dan mendalam, sehingga saya berinisiatif untuk berbagi pada anda semua. Berikut isi hati (para) anggota CSI. Mohon dibaca dengan seksama, jangan sampai terlewat, semoga bermanfaat dan mohon maaf sekedar ingin menyampaikan curahan hati, syukur-syukur kalau bisa menjadi bahan masukan bagi para petinggi CSI.
Keluhan Para Anggota CSI Setelah Putusan Inkracht

Carut-marutnya kondisi CSI saat ini sudah sangat jelas terlampau banyak memakan korban. Tidak hanya 2 pimpinan CSI yang sekarang harus menjadi terpidana, tapi ribuan orang bahkan mungkin belasan atau puluhan ribu orang yang terdampak, untuk ikut merasakan kesengsaraan yang berkepanjangan. Bukan tidak ada upaya untuk membangun harapan, menebalkan kesabaran, memanjatkan do'a-do’a, tapi seolah semuanya tak bermakna. Setiap harapan seolah dikandaskan dari waktu ke waktu, dari tahapan ke tahapan. Proses hukum yang ditempuhpun tidak berpihak pada CSI dan segenap anggotanya.
Termasuk harapan bhw adanya inkracht di pengadilan akan jadi titik terang penyelesaian masalah. Inkracht ternyata tidak bisa dengan serta merta dijadikan sebagai titik awal pencerahan.

Lantas kapan masalah ini bisa selesai...???

Boleh saja top manajemen CSI mengatakan bahwa dana untuk dikembalikan ke anggota itu ada (hasil lelang maupun tabungan pribadi), boleh saja top manajemen CSI itu mengatakan bertanggung jawab 100% sepenuhnya untuk mengembalikan dana anggota. Bahkan dikuatkan sampai dengan mengangkat sumpah atas nama Allah.
Tapi apakah itu bisa menyelesaikan masalah utang para anggota pada pihak lain?
Apakah itu semua bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga para anggota, biaya sekolah/kuliah anak-anaknya, biaya rumah sakit ketika anggota keluarganya sakit?
Yang jadi masalah sekarang, (katanya) soal mekanisme pengembalian.
Soal uang, ada di CSI, dan pimpinanpun bertanggung jawab untuk mengembalikannya.
Menyikapi hal itu, saya sebagai anggota malah jadi semakin bingung. Kenapa hal-hal teknis seperti itu tidak difikirkan jauh-jauh hari...?
Padahal proses yang dihadapi sudah cukup panjang. Selesai melewati satu dinding, baru berfikir untuk melewati dinding berikutnya, termasuk ketika sudah selesai melewati tembok pengadilan, inkracht, baru kemudian berfikir bagaimana teknis pengembalian yang ternyata tidak mudah. Kemudian bingung lagi, menunggu lagi.
Sementara disisi lain, korban dari pihak anggotapun semakin banyak yang berguguran. Yang tadinya sanggup bertahan meski dengan modal gali pinjaman baru kesana kemaripun, sudah tidak sanggup lagi. Bahkan yang jelas, beban utang yang harus dipenuhi setiap bulannya semakin besaaaarrr…

Mengapa harus ada utang baru...???

Karena kami para anggota diberikan keyakinan bahwa masalah ini akan segera selesai, dana anggota nanti, sebentar lagi, segera, secepatnya akan dikembalikan.
Tapi waktu yang ditunggu pun tak kunjung datang.
Lantas kapan...???
Saat ini, Pimpinan CSI mengatakan bahwa yang jadi kendala adalah soal mekanisme pengembalian. Kalau uang dikembalikan sekaligus, diyakini akan menimbulkan masalah baru. Karena bertentangan dengan aturan ini itu. Terus, apa kita harus menunggu ketika aturan yang jadi kendala itu berubah atau tidak ada?

Kapaaaaan.....???

Bolehlah, saya juga ingin bisa memaklumi kesulitan itu. Tapi, tolong pikirkan juga langkah-langkah taktis yang setidaknya bisa jadi langkah penyelamatan sementara, sambil memikirkan upaya jitu untuk bisa mengembalikan dana anggota secara utuh, mbok ya berikan dulu sebagian dari uang kami, seenggaknya agar kami punya pertahanan untuk tetap hidup.
Kalau pendistribusian dana dengan skala besar bisa menimbulkan masalah, mungkin kalau cuma 10% nya saja (misalnya), tidak akan begitu berisiko.
Tapi dana itu Insya Allah akan sangat membantu hidup anggota dan keluarganya.
Sisanya..? Bisa ditunda sambil mencari solusi teknis pengembalian sebagaimana yang diharapkan.
Jujur saja, saya sebagai anggota CSI, seandainya saja sampai dengan akhir agustus ini tidak ada pengembalian dana dari CSI, walau mungkin hanya sebagian atau sebagian kecil saja, maka habislah hidup keluarga saya.
Saya harus kehilangan semuanya. Rumah, kendaraan, pendidikan anak yang harus terputus, dsb.
Tidak tahu saya harus tinggal dimana, dan tidak sanggup membayangkan kehidupan saya, anak dan istri saya akan jadi seperti apa.
Mohon maaf. Pimpinan CSI, dirinya betul ada di penjara, tapi mungkin, anak istrinya masih bisa bernaung di rumah dengan nyaman, anaknya masih bisa makan layak, bisa bersekolah. Tapi bagaimana dengan anak istri saya...???
Dengarlah keluhan ini wahai orang-orang hebat yang telah berani membuat konsep usaha dan berani melibatkan banyak orang dalam membangun usaha yang bernama CSI..!!!
Jangan sia-siakan harapan dan kepercayaan kami sebelum semuanya terlambat.
Uang kami mungkin benar bisa dikembalikan suatu saat nanti. Tapi hal itu apa artinya kalau kehidupan kami sendiri sudah berakhir, sudah tidak ada lagi yang bisa diperbaiki dengan uang yang dikembalikan itu..!!!
Semoga para penguasa negeri ini pun mau melirik sebentar saja, bahkan mungkin sekedar bercengkrama. Karena penguasa sebelum ini pun tidak sampai membinasakan rakyat jelata seperti kami. Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya. Kami tahu negeri ini butuh dana, tapi kami juga butuh dana kami yang disita.

Itulah keluhan para anggota CSI setelah putusan inkracht ditetapkan. Saya hanya sekedar menyampaikan, penilaian ada pada masing-masing. Kebenaran hanya milik Allah. Maaf jika ada yang tersinggung.

Nantikan info selanjutnya sebelum Agustus ini berakhir.


2 Responses to "Keluhan Para Anggota CSI Setelah Putusan Inkracht"

  1. Yah, itulah efek ponzi. Jahat yah?
    Sangat disayangkan pola pikir masyarakat Indonesia yangcenderung hedonis dan rakus.
    Akhirnya terjebak permainan ponzi ini.
    wkwkwk.
    Bagusnya, ente bikin tuh seminar atau penyuluhan ke desa-desa yang ada di wilayah 3 Cirebon, biar masyarakat gak ketipu lagi, atau dikibulin dengan iming-iming besar.
    Lihat tuh korban FT, Pandawa, Compact, dan CSI.
    Pada akhirnya, anda harus mengakui kesalahan, jangan bela CSI. Sudah sangat jelas sistemnya pake skema yang dilarang, kalo masih dibela kan lucu.
    "Otaknya ditaro dimana?"
    Pada akhirnya, peran negatron-lah yang terbaik. Meskipun kalian menganggap negatron itu salah, syirik, iri, gak mampu, dsb.
    Tapi akhirnya negatron lah yang tertawa.
    Membalahkan ejekan kalian pada kami, disaat CSI "masih" Berjaya. wkwkwk.

    ReplyDelete
  2. Semoga segera terselesaikan permasalahan pengembalian dana anggota. Kasihan klo saya menyaksikan fenomena yg terjadi di masyarakat.. mereka sdh terlalu percaya sama bujuk rayu team 9 hingga menyerahkan sebagian harta.nya untuk di investasikan.. tapi setelah begini.. team 9.nya pada sembunyi..

    ReplyDelete